PETUALANGAN BERSAMA NATIONAL GEOGRAPIC TRAVELER
MAJALAH NATONAL GEOGRAPIC TRAVELLER |
Sponsore Petualangan |
Malam itu saya
ngajakin elystia vidia marselina kewarnet hanya untuk sekedar wifian dan
menghabiskan malam minggu karena bosen juga kalau harus malam minggu menonton
tv dikosan. Bosen juga kalau internetan yang yang dibuka hanya jejaring sosial.
Saya sih sering ikutan lomba fotografi online, tapi yang ini ada yang menarik
ada lomba foto bertemakan “Petualang bersama sahabat” katagori kuliner , saya
sih iseng-iseng mengikuti lomba ini. File foto waktu saya travelling di swiss
van java pun saya buka, nah coba saya kirim foto ini kali aja bisa menang.
2 bulan
kemudian, handphone saya saya berbunyi menandakan kalau ada telfon , karena
saya sedang asyik bercengkramah dengan teman-teman dikampus tombol untuk
mematikan telfonpun kepencet. Saya lihat, kok kayak nomor kantor ya, ah saya
gag peduli. Malam harinya saya ikut mb kos saya belanja di pasar tanjung, eh
ada telfon lagi lha kok kenak pencet untuk mematiakan. Saya semakin penasaran ,
perasaan saya gag kiku lomba foto dech untuk minggu ini,saya telfon balik ternyata
ini nomernya kantor kompas gramedia jadi
tambah bingung ada apa ya (ting tong).
Sore ini mengerjakan tugas kuliah sambil online jejaring sosial itu yang saya lakukan. “Tuliluttuliluttulitut” Handphone saya berbunyi dan nomornya tidak saya kenal.
“Hallo ini mb isnaini(nama lengkap saya Isnaini Qoriatul Fadhilah) ya?”
“iya pak, ada apa?”
“mb isnaini menang lomba fotografi yang sepiring berdua colenak garut di national geopraphic” “(ekspresi mlogo)”
“mb isnaini nanti dapat hadia jalan-jalan ke bandung dengan toyota new toyota fortuner tangga 3-4 november 2012, coba di cek di emailnya ya mb l”
“ ms gag bisa diganti ya harinya soalanya saya tanggal 5 ada ujian ”
“gag bisa mb itu sudah ketetapannya”
“okeh dech tidak masalah “
“terima kasih selamat sore (tut tut tut tut)”
Yaelah saya pun tidak lupa jingkrak-jingkrak dan berhentilah alias teranak tirikanlah tugas tersebut (maap ye..)
Perjalanan menuju ibukota saya mulai dengan menaiki KA. Logawa dengan harga 35.000 menuju stasiun kertosono untuk transit. Ada waktu sekitar 2,5 jam untuk sholat dan sekedar jalan-jalan berkeliling stasiun sekaligus merelaksasikan punggung dan kaki yang mulai sakit semua. KA. Brantaspun menjemput saya dan untuk harga kreta ini lumayan mahal karena saya mendapatkan gerbong ekonomi AC, lumayan mahal 155.000 ribu bok untuk sampai Stasiun tanah abang dan parahnya Acnya itu gag nyala (okeh kipas-kipas). Duduk berlima diantara bapak-bapak itu memang sesuatu banget, pertanyaan tentantang pertanyaan dilontarkan pada saya tidak ketinggalan asal saya dari mana, tentunya mereka agak sedikit bilang WOW gimana enggak saya perginya cewek sendirian dan dari ujung yang agak wetan pula. Obrolan demi obrolan bapak-bapak tersebut sedikit saya mengerti karena mereka bercerita tentang pekerjaan, tapi yang saya tangkap hanya ini “balesan dari beramal itu jangan dihitung dengan matematika dan logika” okeh saya mengerti.
“okeh dech tidak masalah “
“terima kasih selamat sore (tut tut tut tut)”
Yaelah saya pun tidak lupa jingkrak-jingkrak dan berhentilah alias teranak tirikanlah tugas tersebut (maap ye..)
Perjalanan menuju ibukota saya mulai dengan menaiki KA. Logawa dengan harga 35.000 menuju stasiun kertosono untuk transit. Ada waktu sekitar 2,5 jam untuk sholat dan sekedar jalan-jalan berkeliling stasiun sekaligus merelaksasikan punggung dan kaki yang mulai sakit semua. KA. Brantaspun menjemput saya dan untuk harga kreta ini lumayan mahal karena saya mendapatkan gerbong ekonomi AC, lumayan mahal 155.000 ribu bok untuk sampai Stasiun tanah abang dan parahnya Acnya itu gag nyala (okeh kipas-kipas). Duduk berlima diantara bapak-bapak itu memang sesuatu banget, pertanyaan tentantang pertanyaan dilontarkan pada saya tidak ketinggalan asal saya dari mana, tentunya mereka agak sedikit bilang WOW gimana enggak saya perginya cewek sendirian dan dari ujung yang agak wetan pula. Obrolan demi obrolan bapak-bapak tersebut sedikit saya mengerti karena mereka bercerita tentang pekerjaan, tapi yang saya tangkap hanya ini “balesan dari beramal itu jangan dihitung dengan matematika dan logika” okeh saya mengerti.
Stasiun tanah abang 05.15 WIB
sudah ramai dengan aktivitas manusia yang berkepentingan di tempat ini termasuk
saya. Menuju kantor kompas gramedia yang terletak di jalan kebun jeruk no. 9A Jakarta barat dengan diantarkan teman
dari teman saya sewaktu SMA yang kebetulan kuliah di jakarta. Oh iya saya belum
mandi, nah untungnya didekat kantor Kompas gramedia itu ada pom ya otomatis
terlintas di otak saya mandi situ (dari pada mandi keringet kan).
Berkumpul
dengan ke2 pemenang lomba foto lainnyanya yaitu
Panji (jakarta), danan (Lampung),lola
(bandung) dan redaksi Natgeo kita semua sarapan bareng dn di brifing sebentar
teknis acaranya nanti kayak gimana. Saya bersama ke2 temen saya (karena yang
satunya dijemput dibandung) + sopir menaiki Toyota Fortuner yang baru karena
sponsornya emang tu mobil menuju kota kembang.Sekitar 2,5 jam perjalan menuju
kota kembang yang lumayan lama ini disebabkan karena weekend yang mengakibatkan
kepadatan lalulintas.
Kota Tua
bandung awal dari prosesi pemotretan dan hunting foto dimulai,kemudian
dilanjutkan dengan makan siang di Rumah makan Cabe dengan menu – menu khas kota
kembang . Makan siang kali ini saya memilih nasi timbel + lalapan sambel trasi
+ squase leci dan stowberry. Setelah
mengisi energi untuk badan perjalanpun dilanjutkan menuju TAMAN BURU GUNUNG
MASIGIT KAREUMBI (TBMK) yang terletak diantara 3 kabupaten yaitu
Bandung-Garut-Sumedang. Perjalanan berkelok-kelok ,naik turun,terjal, dan yang
tentunya dingin karena tekan udara yang
semakin rendah juga disertai pemandangan bukit-bukit yang rancakbana.
Kota Tua Bandung |
Sebelum sampai
di TBMK saya dan rombongan berhenti disuatu tanah lapang diatas bukit yang pada
disore itu di ramaikan oleh anak-anak kecil yang sedang bermain sepak bola.
Dari sini terlihat jelas pemandangan kabupaten Bandung yang sangat indah dari
atas bukit (gag pengen jamnya berputar). Perjalan pun dilanjutkan dan tidak
luput dari jalan yang penuh dengan benjolan-benjolan batu yang terjal, ya
untungnya mobilnya enak jadi enggak begitu terasa(sepertinya).
Magrib pun
menyambut kedatangan saya di TBMK,agar tidak terlalu gelap menuju rumah pohonya
ya saya dan rombongan bergegas menuju rumah pohon. Saya sih penasaran banget
kayak apa ya rumah pohon itu yang saya tau rumah pohon ya di film my heart
doang hahahah.
Rumah Pohon |
Ce’ileh Bagus
bener ya rumah pohonnya, padahal lihatnya di malam hari apalagi kalau ada
matahari ye pasti cakep bener dah. Fasilitasnya juga lengkap ada kamar mandinya
di setiap samping rumah pohonnya terus airnya segerbanget dan yang paling
penting kamar mandinya itu bersih meskipun dimodel dengan sederhana. Setelah
membereskan barang-barang bawa’an saya dan bergegas langsung makan malam. Menu
makan malamnya sunda banget euy ada sambal terasi,ikan nila goreng (kalo gag
salah), nasi merah, lalapan, apalagi ya lupa sih soalnya nikmat makanannya. Oh
ya saya juga disedia’in bandrek, bandrek itu minuman rasa jahe yang dikasih
serutan kelapa fungsinya menghangatkan badan, ya saya kan ada di pegunungan
jadi udaranya sangat rendah. Bandrek kalo di jawa timur dan sekitarnya gag ada
dech bisa dibilang bandrek itu minuman khas sunda. Selesai makan malam ini yang
paling seru curcol gokil bin gila dengan para redaksi natgeo dan temen-temen
lainnya , sumpah ceritanya bikin ngakak 7 turunan hahahahaha wkwkwkwkwk
ckckckckckck. “Sudah malam qorik bobok” nah waktunya bobok di rupoh dengan
menggunakan sleepingbag yang sudah disediakan.
“Selamat Pagi”
Saatnya
melanjutkan berjalan menuju curug sabug di kabupaten sumedang, eits tapi saya
dan rombongan harus sarapan dulu ni.
Setengah jam dari TMBK dengan menggunakan mobil menuju tempat terakhir
kendaraan berhenti. Sekitaran 2,5 jam jalan kaki menyusuri bukit dan
hutan-hutan, medannya lumayan agak sulit sih 11-12 sama treknya kumbolo tapi
untuk yang ini lumayan adem soalnya banyak ngelawatin yang didalam hutan . Puas
bermain air di curug sabuk sambil makan siang saya dan rombongan kembali
kereumbi untuk beres-beres dan kembali kejakarta.
curug sabug |
Waktu
menunjukan 11.17 pm saya tiba di jakarta dan kemudian saya dijemput oleh sepupu
saya dan bermalam dirumahnya. Pagi itu seharusnya saya menaiki kreta kutojaya
yang trayeknya itu dari tanah abang ke kutuoarjo nah apaboleh buat ternya
kretanya tidak melawati bekasi dan tidak memungkinkan saya untuk kembali ke
stasiun tanah abang, untuk meminimalisir kerugian saya cancel semua tiket kreta
yang sudah saya bawa (padahal mau mampir jogja). Okeh setelah itu saya langsung
capcus kestasiun pasar senin, tiketnya lumayan mahal tapi yang penting saya
bisa balik ke kota suwar suwir.
Stasiun Pasar Senin |
Tepat 13.35
sampailah saya di terminal tawang
alun Indonesia
Hahahahahahaha
Petualangan
yang mengextrimkan karena saya belum pernah ke jakarta sendirian dan ditambah
boleh waktu uts .
Semoga bisa
menjadi cerita yang bermanfaat bagi semua kalangan, oh ya pesan saya lawan rasa
ketakutan itu dengan berdoa maka ALLOH selalu bersama kita dan jangan lupa
sholat 5 waktu dimana teman-teman traveller berada karena itu pelindung yang
paling mujarab :D
Terima kasih
bapak dan ibuk yang telah merestui saya berangkat ke jakarta dan terima kasih
banyak ALLOH SWT yang telah mewarnai
hidup saya :*
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
BalasHapusINGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT