BUS VS KRETA (0-1)
Bukan mau mendzolimi yang namanya
bus tapi bus memang bukan favorit transportasi saya, kalau terpaksa banget baru
mau naik bus. Selama saya dikotanya Anang dilahirkan (Jember) mulai dari bimbel
sampai kuliah selama 4 tahun cuma 2 kali naik bus dari rumah (Lumajang) itupun
kalau bapak kagak repot pasti dianterin. Beda banget kalau dengan naik kreta,
naik bus itu kadang tidak berprikemanusiaan banget, dari mulai ugal-ugalan,
sesak-sesakan, banyak copet berkeliaran yang sangat berbahaya untuk kaum hawa.
Saya mau naik bus tanpa paksaan dan tanpa rayuan jika naik bus pariwisata. Bus
itu harganya yang plin-plan banget, kalau kelihatannya orang jauh pasti
tarifnya dimahalin, pernah ni waktu ke Garut naik dari terminal Luwipanjang Bandung biasanya
tarifnya Cuma 10, eh kena 50rb (berdua), waktu ke Wonosobo juga karena bawa tas
gede-gede dan logat saya beserta temen saya berbeda habislah kita kenak tarif
yang agak mahal pula.
BUS gak pernah ada lagunya |
Hasil wawancara dengan informan, ini asli yang bilang mantan kondektur bis sebut saja mawar (tapi cowok lho),
saya : eh gimana kerja jadi kondektur ? (ketemu temen lama)
saya : eh gimana kerja jadi kondektur ? (ketemu temen lama)
mawar : enak bannget, tapi banyak dosanya?
Saya : kok bisa?
mawar : banyak korupsinya ke penumpang
Sebenernya obrolan kita sih masih panjang lebar dan kali
tinggi, tapi uda menjadi bukti kalau emang naik bus perlu hati-hati yang extra.
tiket geje |
Dan enggak hanya berhenti disitu banyak cerita aneh yang
saya alami ketika naik bus dan bisa bikin geleng-geleng kepala. Waktu itu saya
keburu-buru yang namanya naik bus dari terminal wonorejo karena saya takut
kemalaman sampai di terminal Bungurrasih karena memang tujuan saya adalah
kesurabaya. Saya sih diantar temen saya ke terminal wonorejo karena meilhat
saya berlarian sambil berteriak teriak “surabaya yah pak” disuruhlah saya naik
ke dalam bus karena memang tak ada tulisan dibelakang bus kemana tujuan bus tersebut.
Oke, saat kondektur bus menarik uang karcis bus saya diberikan pertanyaan
“Kemana mbak?” jelas saya jawabnya Surabaya, sang kondektur sambil mikir dengan
raut wajah bingung bingits dan perlu kalian tahu ini ternyata bus dengan tujuan
Malang...... ya ALLAH salah apa hamba ini, masih bingung sih saya diberikan
karcis tujuan akhir malang dengan menuliskan tujuan saya yakni Surabaya, ini
mungkin yang disebut penumpang ilegal oh men....... BINGUNG CHOR?? Jelas benget
sang kondektur tidak ngomong sama sekali mana kembalian saya belum
dikembalikan, dan sampailah diterminal Probolinggo dan berakhirlah status
penumpang ilegal.
Eits.. masih ada cerita aneh
terkait keanehan ketika saya naik bus. Kalian pernah ketilang naik kendaraan
pribadi? Saya rasa pasti jawabannya adalah pernah. Jika saya beri pertayaan,
kalian pernah ketilang ketika menaiki kendaraan umum? Sesuatu yang mustahil
jika difikir dengan logika dan hati nurani tapi tidak dengan sore itu ketika
pulang keMalang dengan menaiki bus.... “apa yah? lupa sih” yang jelas karena
tak dapat tempat duduk saya duduk diatas mesin depan yang saya pikir saya akan
matang terpanggang jika sampai tujuan duduk disini. Jalur Klakah memang banyak
sekali truk-truk gede yang berjalan pelan-pelan karena memang jalanan yang agak
menanjak. Tak sabar dan miskomunikasi antara kernet depan dan supir bus yang
mengakibatkan melanggar marka jalan yang kemudian disambut oleh Polisi didepan.
TARAAAAAT.... SURPRISE mungkin dalam hati Pak Polisi itu berkata silahkan isi
kotak amal dan melayanglah 50.000 rupiah
Nah kalau ada transportasi umum yang bukan favorit saya
pasti ada yang namanya transportasi favorit saya, siapa lagi kalau bukan
kreta...yuhuw...”jugijakgijukgijakgijuk kreta berangkat”
Pernah terbesit dalam pikiran saya untuk tinggal dikota yang
terdapat stasiun yang GEDE banget biar kalau kemana-mana enak sih, ah itu
dipikir nanti sajalah. Kenapa Isnaini Qoriatul Fadhilah suka banget naik kreta?
jugijakgijukgijakgijuk |
Yang pertama saya cewek, yang kedua saya cewek, yang ketiga saya cewek hehe,
maksudnya gini sih naik kreta sekarang adem yah, meskipun kreta
ayam sekalipun (kreta super ekonomi) dan kadang acnya hidup ketika berhenti ajah
Yang kedua : bebas polusi itu pasti “ No Smoking Area
Beerroh”,
Yang ketiga : harga tiket yang konstan beli distasiun mana aja
harganya tetep sama tapi bisa aja gak sama kalau kalian beli dicalo.. eh
kayaknya kreta uda terbebas dari calo deh, oh iya ya... beli tiket ajah uda pakek ktp dan
masuknya juga dicek apakah tiket sesuai dengan identitas,
Yang keempat : kalian tetep bisa online gaya apa ajah di
kreta karena memang sudah disediakan colokan listrik untuk mengisi
gadget-gadget dan bakalan terus online biar kagak mati gaya , kalau pengen hemat juga mungkin bisa masak air disana bikin pop
mie dan kopi sendiri hahaha,
Yang kelima : terdapat suatu ruangan kecil, kalian tau apa?
Yaps, kamar mandi eh bukan kamar kecil dan dianjurkan dipergunakan ketika kreta
berjalan
Yang Keenam : Enggak ada ceritanya kalian sampai kelaparan
didalam kreta kecuali kalian gak ada uang dan lagi puasa sih, dikreta uda kayak
pasar untuk sejenis kreta ayam (ekonomi) tapi hanya didaerah-daerah tertentu
karena sekarang penertipan pedagang udah mulai ketat, kasian yah kalau pedagang
uda gak boleh berjualan mau makan apa coba istri dan anak mereka tolong
pemerintah kasih solusinya (jadi kayak demo gini gue), mau makan yang agak elitan juga ada, di kreta
di siapkan gerbong restorasi. Males mau jalan ke gerbong restorasi? Kalian
cukup duduk manis dan sediakan uang untuk mas-mas ganteng jika nawarin
menu-menu seperti nasi goreng, nasi rames dan lain-lain.
Yang ketujuh : kreta jarak jauh gak bakalan masukin
penumpang berdiri, kecuali jika kalian naik kreta ekonomi lokal yang belinya
secara dadakan banget
Yang kedelapan : mustahil banget kenak macet..cet..cet
kecuali kreta ekonomi yang kress dengan kreta yang lebih high class
Yang Kesembilan : Suguhan pemandangan yang ajib asli ciptaan Allah akan menemani perjalanan kalian, itu memang bener karena kalian akan disuguhi pemandangan persawahan, gunung, hutan, bahkan masuk trowongan yang panjang banget....., gak akan kalian temui pemandangan secantik itu di transportasi umum mana pun kecuali pesawat sih kayaknya tapi memang saya belum pernah naik pesawat jadi ngira-ngira doang
Dan yang kesepuluh :
pegawai PT.KAI cakep-cakep dan cantik-cantik, sekalipun petugas
restorasinya hahaha
Saya sih pernah sakit
hati banget lebih sakit hati ketimbang kagak punya pasangan karena ketinggalan
kreta, hati teras teriris-iris,
tercabik-cabik. Tipsnya persiapkan jadwal perjalan kalian dengan kreta api
secara matang-matang yah meskipun jika tidak jadi berangkat uang bisa kembali
75% maximal 30 menit sebelum keberangkatan. Hindari datang kestasiun mepet
waktunya minimal 10 menit sebelum keberangkatan uda ada distasiun dan jangan
ngandalin yang namanya kreta datangnya telat itu suatu kekonyolan banget, dan
lihatlah diinternet ataupun distasiun jadwal keberangkatan kreta karena
pembelian tiket kreta menggunakan formulir yang harus diisi, emang agak ribet
sih tapi aman banget kok. Semoga bermanfaat dan menemukan jodoh dikreta bagi
yang bingung jodoh hahaha amin (bukan curcol)
Komentar
Posting Komentar