I MISS U DAD
Jum’at, 30 Agustus 2013 10.20 WIB tidak
pernah terlintas di otak saya akan menjadi hari yang paling bersejarah dalam
hidup saya. Menjadi saksi malaikat Izrail kala itu, hati terdiam namun mulut
menjerit dan air mata terus mengalir dan beranggapan ah ini mungkin hanya mimpi
buruk saja dan ketika saya terbangun semuanya baik-baik saja namun Allah
berkehendak lain ibu, kakak, semua orang yang melihat berlinang air mata dan
lantunan – lantunan ayat suci Al-qur’an saut – saut meramaikan seisih rumah
waktu itu. Masih beranggapan ini hanya mimpi buruk ya Allah, iya ini mimpi
buruk sulit rasanya menerima kenyataan itu. Banyak orang silih berganti memberi
suntikan semangat “yang sabar” “yang tabah” “yang ikhlas” tapi hati ini sangat
sulit untuk menerima kata-kata itu mereka tidak tahu apa yang sedang saya
rasakan. 21 tahun waktu yang sangat sebentar untuk hidup bersama beliau, itu terlalu
cepat dan sangat cepat. Kata lailahaillallah dilantunkan terus menerus, beliau dimandikan
oleh banyak orang dan tak kuat rasanya tangan mengucurkan air terakhir ditubuh
beliau. Kain putih bersih adalah pakaian terakhir yang dipakai beliau menghadap
sang Ilahi. Perjalanan yang cukup singkat untuk saya lewati bersama beliau yang
saya rasa belum banyak membahagiakan beliau.
Sekarang tak ada lagi diskusi antara
anak dengan ayahnya tentang negeri ini , tak ada lagi seorang ayah yang
menjenguk anak-anaknya di kota Orang seminggu 3 kali, tak ada lagi ayah tempat
bercerita dan memamerkan hasil bidikan saya berjelajah alam Indonesia, tak ada
lagi ayah yang menjemput anak-anaknya di Stasiun dan tak ada lagi Ayah yang
akan menjadi wali ketika anak-anaknya dipelaminan dan di wisuda. Allah
berkehendak lain, Allah maha tau apa yang terbaik untuk umatnya. Beliau hanya
berpesan saya tidak boleh menangis teringat jelas kata-kata itu ditelinga dan
otak saya, dan maaf ayah air mata ini akan terus mengalir bersama doa-doa
untukmu.
Selamat
Hari Ayah....
Komentar
Posting Komentar