Pemotivasi Untuk Bersyukur
Pengalaman
pertama selama menjadi relawan di LAZ RIZKI yakni diberi amanah untuk
mengantarkan biaya pendidikan di beberapa sekolah-sekolah dan memberikan paket
makanan kepada warga. Berikut merupakan cuplikan beberapa cerita dari mereka yang
membuat hati saya syock, kagum, bertanya-tanya, dan selalu bisa bersyukur check
this out
Astutik
Wulandari
Melewati
jalan yang sangat sempit yang berjajaran dengan sungai, disertai kebisingan
suara kereta melintasi jembatan adalah
jalan menuju rumah astutik. Gadis kecil yang ditinggal pergi untuk
selama-lamanya oleh sang ayah ketika ia masih sekolah dasar. Dia tinggal
disebuah rumah yang hanya berdinding bambu sebagian tak memiliki langit-langit atas, dan tak ada kamar mandi
bersama ibu dan kedua adiknya. Setiap harinya dia berjalan sekitar 1 km naik
turun bukit dan melewati sungai untuk mencari air bersih demi menyambung
hidupnya dan keluarganya. Tak punya sumur sendiri itulah alasan yang di
ungkapan ibunda dari astutik kenapa mencari sumber air yang lumayan jauh .
Ibunda astutik hanya ibu rumah tangga biasa
yang saat ini tidak mempunyai pekerjaan tetap. Tetapi ibunda astutik bersyukur
atas semua yang telah diberikan sang pencipta kepadanya dan ibunda astutik tak
lupa memberikan pendidikan yang layak untuk anak-anaknya, kini astutik
bersekolah di SMP N terbuka Antirogo dan kedua adiknya yang bersekolah di
sekolah dasar. Jarak yang jauh untuk Mengayuh sepeda setiap hari dari rumah ke
sekolahannya tak menyurutkan semangat gadis kecil ini untuk menuntut ilmu
karena ilmu salah satu bekal yang bisa kita bawa ke akhirat , yakni dengan
memiliki ilmu yang bermanfaat.
Firna
Sekilas
tak ada pemandangan yang mengkhawatirkan dan bisa disebut juga pemandangan yang
sangat wajar ketika melakukan perjalanan ketempat ini. Sesampainya ditempat
tujuan mungkin ini yang dinamakan takdir sang Illahi yakni kesedihan didalam
kebahagiaan. Suatu rumah yang sangat sederhana di antara rumah-rumah yang indah
tampak sangat berbanding terbalik ketika berada didepan teras rumah tersebut.
Firna Grianda yang angkrab dipanggil firna perempuan berusia 20 tahun adalah
penghuni rumah sederhana tersebut bersama ibunya. Ayahnya sudah kembali
keramatullah dan dia hanya anak semata wayang dan tidak mempunyai siapapun
kecualia ibunya. Dia yang sekarang menempuh pendidikan di Universitas Negeri
Jember Fakultas Fisip tak menyangka bisa melanjutkan pendidikannya hingga ke
jenjang yang lebih tinggi.
Dahulu
ibunya hanya seorang penjual sayur yang hanya berjualan di depan rumahnya dan
mungkin penghasilan penjual sayur tak seberapa seiring kebutuhan hidup ini yang semakin meningkat.
Namun Allah berkehendak lain , ada jalan untuk mendapatkan rezeki yang lebih
baik dan lebih banyak jika memang kebutuhannya untuk hal-hal yang baik. Ibunda
firna menjadi karyawan tetap sebuah pabrik di pinggiran kota Jember. Memang
untuk mendapatkan hasil yang maximal butuh perjuangan yang extra keras dan
pengorbanan jarang bertemu sang buah hati untuk sekedar ngobrol bersama seperti
yang dilakukan ibunda firna. Tak selamanya hidup didunia ini akan membuat air
mata terus mengalir, pasti ada senyum dibalik tangismu.
Shafira
Yulitiningsih
Jalan
mastrip 4 no 60 adalah tujuan utama perjalanan ini, dan mungkin bisa disebut
perjalanan tak terlalu jauh karena memang masih didalam kota. Siapa sangka
perjalanan yang singkat ini tersimpan cerita seorang anak manusia yang
bersemangat menjalani hari-harinya meskipun tak lagi bisa mencium tangan
ayahnya ketika akan berangkat sekolah. Safira Yulitiningsih namanya siswi kelas
7D sekolah menengah pertama negeri 10 Jember. Tak ada lagi sosok seorang ayah disampingnya
tak ada menyurutkan semangat Safira untuk meraih prestasinya disekolah.
Terlebih lagi dia memilki hobi yang luar biasa yakni bermain bulu tangkis dan
belajar. Banyak yang bilang hobi bisa jadi profesi, seperti halnya cita-cita
Shafira yang berkeinginan menjadi pemain bulu tangkis profesional atau guru dan
itu sebuah cita-cita yang mulia.
Seseorang
yang selalu memotivasi, menjadi ibu rumah tangga, dan yang merangkap menjadi
kepala keluarga ini adalah ibunda Shafira. Berdagang cara ibunda shafira untuk
menafkai keluarganya demi mewujudkan cita-cita sang buah hatinya. Keseharian
shafira berangkat sekolah bersama temannya karena tak ada lagi yang mengantarnya
dan ada sepeda yang dapat digayuh untuk kesekolahnya. Ketika pulang
sekolah shafira lebih memilih jalan kaki dari tempat ia menimbah ilmu hingga
rumahnya. Terik pusat tata surya alam ini tak menghalangi langkah shafira untuk
sampai pulang kerumahnya, dia lebih menghemat uang saku transportasinya untuk ditabung. Semangat tak
akan luntur jika kita mau mempertahankan semangat itu.
Aku merinding bacanya... semoga semangat para adik2 diatas akan terus membara, menyongsong masa depan yang gemilang. Aamiin
BalasHapusINGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
HapusINGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 20 X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
amin, semoga kita bisa lebih bersyukur setelah membaca kisahnya. makasih banyak mb. salam kenal ya
BalasHapus