Icon BWI (Pulau Merah)
Sesuai janji saya ditulisan sebelumnya (Greenbay) saya akan bercerita jalan-jalan saya di Pulau Merah.
Pulau merah bisa dibilang iconnya kabupaten Banyuwangi, kayak bali identik dengan kuta, saya sebut demikian karena banyak neonbox instansi instasi pemerintah Banyuwangi memakai Wallpaper Pulau Merah. Disebut pulau merah karena jika diwaktu sunset pancaran tenggelamnya sang tata surya membuat warna pasirnya itu bak pipi seorang wanita yang sedang kasmaran, itu cerita ngawurnya hehehe, entalah kenapa dimanakan pulau merah yang penting enjoy this traveling haha.
1 januari mungkin bisa dikatakan hari yang na'as sekali ketika berpergian ketempat wisata, rame itu jelas dan yang paling bikin gondok itu "MUAHAL". Seperti yang saya alami dengan Ndayu medayu dan Firda, satu orang di bandrol 10 ribu tiket masuk Pulau merah, belum parkir 2 ribu, ini semua gara-gara ada pertunjukan orkes dangdut yang membuat kebisingan menikmati alam arrggh..... Apalah daya saya dan ketiga teman saya sudah terjebak didalam keramaian dan kemacetan dan mau tidak mau kita harus masuk :-S.
Sampah dimana mana dan lautan manusia menjadi pemandangan yang utama memasuki bibir Pulau Merah, nah karena kita males banget jika foto kita "bocor" diputuskanlah kita berjalan menyusuri pantai hingga menemukan titik terkeren untuk berpose. Satu dua tiga "jeprat jepret kamerun"
Meskipun kita bertiga belum pernah melakukan berkunjung ke dua ketempat tersebut tetapi itu bisa teratasi dengan bertanya, dan satu hal yang paling membingungkan dan membuat kita berkali-kali bertanya yakni mencari alamat Rt 1 Rw 1 desa Benculuk tempat kita menumpang hidup hahah, terima kasih ibuk bapaknya dek umi dan dek uminya sudah mau menumpangi kita tidur,makan minum, mandi dan bercerita kapan kapan pasti kita repoti lagi kok :-D
Komentar
Posting Komentar