Ending Dieng Jilid 3

*Selamat sore wonosobo*

      intinya ke wonosobo itu transit ajah, nah kalau denger yang namanya wonosobo itu gak sah rasanya kalau gak makan yang namanya mie ongklok. Saya sebelum - sebelumnya memang berniat menyantap  sama yang namanya mie ongklok tersebut. Setibanya dari dieng saya,andin,ms mogel dan  irsyad langsung turun bis didepan warung mie ongklok yang lumayan terkenal diwonosobo sayangnya saya lupa nama warungnya (gak jadi promosi). Jeng. .jeng inilah mie ongklok yang bikin saya sangat penasaran, kalau boleh saya definisikan yah mie ongklok adalah mie yang di ongklok-ongklok hehe, bukan-bukan . .mie ayam yang diberi kuah kental kemudian ayamnya enggak dicampur langsung dengan mie melaikan dipisah ranjangkan karena ayamnya disate *nah loh* , jadi pas kita uda masukin mienya kemulut jangan lupa masukin satenya juga. 

mie ongklok

       Makan malam diwonosobo saya merapat diangkringan depan alun-alun, yah seperti biasa saya pesan nasi kucing beserta satenya hem. . nyam nyam . Saya dan andin menginap disuatu losmen diwonosobo yang menurut saya lumayan horor, tapi karena saya capek banget rasa horor pun terkikislah. Si irsyad sih tidur dikosnya ms mogel tapi dia tetep bayar losmen kita berdua namanya juga sharing cost haha. Packing- packing dan packing-packing inilah akivitas pagi ini yang saya lakukan untuk kemudian transit kekota gudeg. Saya dan andin mampir kepasar dulu untuk membeli yang namanya sarapan, bingung sih mau makan apa setelah musyawarah mufakat dengan andin alhasil diputuskanlah membeli nasi campur dan nasi megono, saya hampir dibuat pingsan dengan harganya yakni 1500 mamen. Kita sarapan bareng dikosnya ms mogel sambil nunggu temen BI yang dari bandung namanya Tdy accellelator (dfb) 085721023823(hp) kenapa saya mencantumkan nama fb dan hapenya? *pertnyaan cantik tapi bikin nepok jidat* because what amanat dia memang seperti itu, apalagi ada permintaan aneh dari dy yakni minta disebutin banyak namanya di cerita kali ini, maaf saya gak kabulin y bang tdy. Karena bang tdy masuk kategori figuran yang numpang lewat aja,lain 

kali yak kalo ngetrip bareng aja hehehe.

irsyad-saya-andin-ms mogel-bang tdy

 
 Perjalanan menuju kota gudeg pun kita (chor,ndin,syad) lalui dengan bobok di bus :D. Kita ganti bis 4kali untuk menuju malioboro, wonosobo kota ke terminal , terminal wonosobo menuju magelang,magelang menuju jombor, dari jombor ke mailoboro naik bus transjogja. Beberapa langkah setelah turun dari transjogja teriakan irsyad yang berbunyikan nada penyesalan bin bingung terdengar "Hey rek caricane keri", saya dan andin langsung respon "kok iso se?", kalau gak konyol bukan irsyad nama. Kekonyolan pertama adalah tas dia paling enteng diantara kita bertiga (terlepas dari kesimplelan laki-laki) ternya dia tidak membawa baju atasan yang dia bawa hanya bawahan saja jadi dia tidak ganti baju selama trip di dieng, kedua topi dia ketinggalan di tempat ms mogel padahal saya uda ingatkan apakah ada yang ketinggalan?, yang ketiga adalah meninggalakan carica didalam trans jogja. itulah rentetan kekonyolan yang dibuat irsyad. Saya pikir kenapa bukan irsyad saja yang ketinggal di bus sih atau gak dia ketinggalan didieng sana biar jadi penunggunya dieng hahahaha (tertawa jahat). Kita bertiga langsung mengambil tindakan yakni melaporkan kejadian tersebut pada petugas transjogja dan alhamdullah caricanya bisa diambil di koridor taman pintar. Dari koridor malioboro ke taman pintar lumayan jauh jadi kita memutuskan untuk mengantarkan irsyad beli baju dulu (karena belum gantu baju)  kemudian makan,dan menunggu teman saya yang mau mengantarkan kekoridor taman pintar . Sesampainya di koridor taman pintar bungkusan kardus carica sudah di buka karena dicurigai oleh petugasnya yaitu bom soalnya lama tidak diambil-ambil (dasar irsyad). 

carica yang disangka bom

     Rencana menu makan malam di malioboro adalah gudeg (permintaan irsyad) karena hujan deras melanda malioboro dan didepan mata terlihat KFC jadilah kita makan malam di KFC. saya sih gak nolak diajakin malam disana meskipun budget uda kritis, gimana enggak si irsyad mentraktir saya dan andin , oalah jauh-jauh ke jogja makannya di KFC dasar gembel sombong. Dia mentraktir sih dalam rangka Ulang tahun dia besoknya. Karena dia belum pernah naik taxi jadi saya dan andin memberika kado yang spesial yaitu mentraktir dia naik taxi dari malioboro ke lempuyangan seharga 15000 jadi saya dan andin patungan 7500 rupiah, eist tapi jangan dilihat nominalnya tapi dilihat keiklasan dan ketulusan kita ngasihnya ya syad. Malam ini kita lalui di lempuyangan, ini adalah stasiun yang gak recommended untuk bermalam. Meskipun kita memang gembel tapi kita masih punya kategori kegembelan yakni saya gembel elegan, andin gembel  terhormat dan irsyad gembel kece alias gembel sombong . Setiap perjalanan pasti menyisakan banyak pembelajaran dalam hidup salah satunya menjadi gembel dan melihat aktivitas gembel yang sesunggunya itu memprihatinkan

malioboro