Siti Nurbaya dizaman Siti Nurhalizah

   Mendengar hidup seperti dizaman siti nurbaya  adalah identik dengan perjodohan. Kenapa harus zaman siti nurbaya sih?kok enggak siti-siti yang lain? Itu pertanyaan yang bagus tapi sayangnya saya tidak bisa jawab tapi mungkin pada waktu itu siti nurbaya menjadi trending topik. 

Perjodohan adalah sepasang pemuda dan pemudi yang dipersatukan oleh kedua orang tuanya. Gue sih sebenarnya tidak begitu banget mendukung program perjodohan, karena itu sama dengan pemaksaan perasaan cinta. Biasanya perjodohan itu kerap terjadi karena kedua orang tua yang sudah lama kenal dan akrab,seorang cewek atau cowok yang sudah pesimis cari jodoh sehingga orang tuanya suruh mencarikan, dan kalau saya biasanya lihat disinetron-sinetron ya karena hutang budi (gila budi banyak hutangnnya). Mungkin itu sebagian kecil dari alasan adanya perjodohan. 

   Anak yang baik adalah penurut kepada orang tua, kalau nurut yang boleh lah tapi kalau soal jodoh perjodohan maap dikate ye karena perasaan sama sekali enggak bisa dipaksakan. Menikah itu merupakan komitmen antara suami dan istri kalau asal-asalan menikah mending jadi jomblo seumur hidup aje ya meskipun saya belum pernah menikah. Alasan orang tua biasanya menjodohkan anaknya karena takut yang namanya  anak salah pilih dan tidak sesuai dengan kritria karena menikah itu berarti menggabungkan dua keluarga. Tapi tidak seterusnya perjodohan itu hidup dizaman siti nurbaya melainkan dizaman siti nurhaliza masih banyak dijumpai. Yang biasanya jadi mak comblang dalam perjodohan ya orang tuanya sendirilah,saya rasa kalau dijodohin pasti bakalan cepet di acc proposal nikah. Gue masih heran sama perjodohan itu hem, selanjutnya masih dalam penelitian saya.