5 Tips Agar Sholat Shubuhmu Tidak Lenyap Ketika Berburu Sunrise

Sholat itu tiang dan  pondasi agama

Mendaki gunung kini memang semakin marak dikalangan anak muda Indonesia, tidak terkecuali bagi yang sudah berkeluarga, apalagi dimusim kemarau  memang hampir seluruh jalur pendakian dibuka untuk umum. Ehm, salah satu tujuan dari mendaki gunung adalah menyambut terbit sang fajar  menyinari dunia dengan  perfect dari atas ketinggian. Pendakian kepuncak gunung atau track summit  biasanya dimulai tengah malam  untuk keberangkatan dikarenakan memang jalur yang akan dilewati sangat berat dengan  kemiringan hampir 80 derajat selain itu agar ketika sampai di puncak gunung mendapatkan sunrise yang amazing.  Nah, kalau  kita umat muslim pastinya ada salah satu kewajiban yang harus kita penuhi dan  tidak bisa ditinggalkan, yaps sholat shubuh. Sholat bukanlah  hal yang sulit ketika kita sedang melakukan aktivitas mendaki. Selain itu sholat shubuh merupakan sholat yang tidak boleh kita qhodho ataupun kita qhasar sekalipun kita adalah musafir. Berikut tips agar sholat shubuhmu tidak hilang ketika berburu sunrise


1. Pastikan memiliki alat sholat yang praktis dan mudah untuk dibawa
 Untuk  wanita bawalah  mukenah (berbahan parasit tebal) yang bisa disimpan disaku  celana, jaket atau rok dengan melipatnya sekecil mungkin dan ikat dengan karet . Jika ingin tidak membawa  mukenah,  pakailah baju yang sesuai dengan syarat berpakaian untuk sholat misalnya memakai rok dan  jilbab yang tidak membentuk lekuk tubuh (ketat) dan  tebal (tidak terawang) karena memang untuk track summit  tidak disarankan untuk membawa barang yang terlalu banyak agar bisa menjaga ke seimbang tubuh saat pendakian. Untuk laki-laki lebih mudah, memakai baju yang menutupi auratnya sudah sah untuk melakukan sholat. Jika ingin membawa sarung lebih praktisnya sarung bisa di jadikan alternatif sal.

2. Lindungi Baju Dari Najis
Hindarkan  pakaian yang dikenakan dan alat sholat dari hadast kecil maupun besar. Jika kotor karena debu itu bukan termasuk najis karena debu  merupakan sesuatu yang bisa mensucikan.

3. Cari Pengetahuan Tata Cara Bertayamum
Pelajari cara bertayamum (berwudhu dengan debu) dengan benar sebelum melakukan pendakian agar mudah  melakukannya karena minimnya  air tidak memungkinkan untuk berwudhu menggunakan air.

4. Lakukan sholat dengan duduk jika membahayakan
Jika selama pendakian tidak menemukan tempat yang datar dan bisa membahayakan jika  melakukan sholat dengan berdiri maka diberbolehkan untuk  melakukan  sholat dengan duduk.

5. Bawa Kompas Untuk Penunjuk Arah Kiblat dan Waktu Sholat Shubuh
Pada jaman yang modern ini, kita tidak perlu bingung untuk menentukan arah kiblat. Ada beberapa alat yang kita pakai sehari-hari terdapat kompas yang tidak diragukan lagi manfaatnya misalnya pada handphone dan  jam tangan. Di Handphone Androidpun sekarang sudah dilengkapi aplikasi adzan dan penunjuk kiblat secara akurat. Jadi tidak ada alasan untuk kita tidak sholat shubuh ketika selama perjalanan menuju puncak gunung.



Komentar

Postingan Populer